Kamis, 10 November 2016

SEJARAH OSEANOGRAFI

SEJARAH OSEANOGRAFI
BAB 1
PENDAHULUAN
Oceanography is the study of the marine environment, requires special perspective (Peter K.Weyll, 1970). Beberapa ilmuwan memberikan pengertian yang ber­lainan mengenai oseanografi, walaupun seeara universal arti dan maksudnya sama. Oseanografi dalam bahasa Inggris tertulis oceanography. Ocean berati lautan, graphy berarti deskripsi. Jelaslah maknanya, oseanograti berarti ilmu yang mempelajari deskripsi lautan.
Ven Te Chow, memberikan pengertian bahwa oseanografi lebih menekankan pada hal-hal yang berkaitan dengan deskripsi lautan. Menurut pendapatnya, secara keseluruhan studi tentang laut atau lautan lebih tepat disebut oseanologi, sekaligus bukan hanya mempelajari deskripsinya saja tetapi juga hal-hal yang bersifat teknis dan mekanisme lautan. Ven Te Chow dalam uraiannva tidak menyinggung masalah yang berkaitan dengan geologi dan gomorologi dasar lautan. Lain lagi dengan pendapat Sverdrup maupun King. Secara terperinci mereka berpenda­pat bahwa oseanografi adalah ilmu yang mempelajari sitat fisis, kimia, biologi, laut, gerak lautan serta hal yang berkaitan dengan geologi dan geomorfologi dasar lautan.
Dari pendapat beberapa ahli tersebut menggambarkan oseanografi  adalah suatu ilmu yang mempelajari  deskripsi laut dari segi fisik, kimia, biologi, geologi dan gemorfologi dasar lautan. Dari pendapat para ahli tersebut menggambarkan bahwa oseanografi adalah suatu ilmu yang mempelajari deskripsi laut dari segi fisik,kimia,biologi,geologi serta efek-efek yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh laut atau lautan.
Oseanografi sebagai ilmu pengetahuan yang relatif baru tidak berdiri sendiri. Secara umum oseanografi dapat dibagi menjadi beberpa cabang, walupun masing-masing tidak berdiri sendiri. Cabang-cabang ilmu tersebut saling berkaitan satu dengan yang lain. Berbagai literatur menyebutkan bahwa oseaongrafi dapat dikategorikan menjadi empat bagian,yaitu:
1.      Geologi Oseanografi
2.      Fisika Oseanografi
3.      Kimia Oseanografi
4.      Biologi Oseanografi          
Mempelajari oseanografi juga mempelajari bagian-bagian Klimatologi, Kosmografi, Geologi, Geomorfologi, Biologi, Kimia dan sebagainya.
Kosmografi
 
Perhatikan denah berikut ini :


 
Fisika Laut
Kimia Laut
Biologi Kelautan
Geologi Laut
 
                                                                       
















Geologi dan Morfologi bentang alam
 
 








Tujuan mempelajari oseanografi :
Bagi bangsa Indonesia mempelajari laut adalah hal sangat tepat. Hal tersebut dikarenakan negara Indonesia adalah negara kepulauan dengan luas laut jauh  lebih luas dari daratannya_. Masih banyak  sumber daya alam laut yang belum tereksploitasi karena keterbatasan ilmu,teknogi dan dana. Sumber daya yang telah  dan belum tereksploitir antara lain :
1.    Sumber-sumber mineral; garam, mangaan, nikel timah, minyak bumi, gas alam,dan karang­-karang laut.
2.    Sumber biologi,ikan ,rumput,dan lain-lain.
3.    Sumber sarana transportasi.                                                                                                         
4.    Sumberdaya untuk membangkitkan listrik
5.    Dan banyak lagi sumber daya lainya.
Adapun tujuan mempelajari laut tersebut antara lain:
1.      Untuk mengetahui sumber-sumber alam khususnya mineral.
2.    Untuk mengetahui lokasi-lokasi paling banyak dan paling baik dari sumber - sumber biologi.
3.      Untuk mengetahui bentuk-bentuk dan proses dasar laut dalam hubungannya untuk mempelajari geoteknik dan geotektonik dalam usaha penenga­han korban yanng lebih besar karena beneana alam gempa bumi.
4.      Untuk mengetahui pergerakan air laut untuk keperluan pelayaran baik Baik sipil maupun militer.
5.      Dan tujuan praktis yang lain.

Laut dan lautan             
Di bumi ini ada beberapa lautan, diantaranya ada tiga lautan   utama. Di samping lautan masih banyak laut­-laut yang bertebaran di mana-mana. Dimanakah perbedaan antara laut dan lautan? Lautan dapat dikatakan sebagai suatu tubuh air yang  mendiami cekungan sangat besar yang berada di beberapa bagian bumi. Beberapa lautan yang ada di bumi ini adalah Lautan Fasiiik, Lautan Atlantik dan Lautan Hindia. Bagaimana dengan laut? dengan sendirinya kawasan perairan asin selain lautan adalah laut, yaitu tubuh air asin yang mendiami cekungan tertentu. Contohnya adalah L. Mediteran, L. Merah, L. Hitam, L. China Selatan, L. Jawa dan sebagainya.
a.    Lautan Pasifik
Pasifik dapat diartikan sebagai tempat yang tenang,damaidan teduh. Oleh karenanya lautan terse­but dalam bahasa Indonesia dinamakan juga Lautan  Teduh. Lautan Pasifik memiliki beberapa kelebihan antara lain terluas, terdingin dan terdalam. Menurut hossina Lautan Pasifik mempunyai luas 165.246 juta km² volume 707.555 juta km3   dan kedalaman rata-rata sebesar 4.282 meter, dalam sejarahnya, Pasifik dike­temukan pertama kali oleh Vasco Nunes de Bolboa (1513) yang mengadakan penjelajahan lintas darat melalui tanah genting Panama. Oleh karena itu dia menjadi orang Eropa pertama yang meninjau kawasan Pasifik.
b.   Lautan Atlantik
Diantara tiga lautan utama maka Atlantik ialah yang paling dangkal (3.926 meter). Lautan Atlantik disebut juga, pada mulanya lautan yang terbentang di luar peta dunia. Lautan ini dibatasi oleh Lautan Hindia pada 20° BT aan 67° BB. Di samping itu juga dibatasi oleh benua Amerika, Eropa dan Afrika. Orang pertama yang melakukan penyeberangan  pada tahun 1003 dan melakukan pendaratan pertama di Atlantik adalah
c.     Latan Hindia
Batas - batas kontinennya antara lain  Semenanjung Arab, Anak benua Asia(India), kepulauan Indonesia dan Australia serta Afrika. Luas Lautan Hindia 73.443 juta km2 dengan kedalaman rata – rata             3.963 meter. Di bagian   selatan dibatasi oleh Antartika. Dalam sejarahnya Lautan Hindia telah dipergunakan untuk pelayaran terutama di bagian tepi benua. Di samping ketiga lautan utama tersebut masih ada Antartika dekat kutup selatan Antartika dekat kutub utara. Keduanya boleh disebut lautan tetapi   banyak juga yang menyebut laut saja karena tidak ter1alu luas .
Sejarah Oseanografi
Oseanograti dalam sejarahnya dapat dikatakan sudah berkembang sejak ribuan tahun sebelum masehi, tetapi perkembangan ilmu ini cukup pesat sejak awal abad XX bersamaan dengan meletusnya perang dunia.
Cerita mengenai banjir Nabi Nuh, adalah salah satu contoh bahwa manusia sudah mengenal lautan ribuan tahun yang lalu. Catatan-catatan sejarah juga menunjukkan betapa orang sudah tertarik dengan laut. Berikut ini adalah catatan-catatan penting dalam sejarah kelautan berdasar beberapa literatur terutama menurut Leonard Engle dan Sahala Hutabarat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar